Setelah blogwalking kemarin, saya sempet teringat akan peristiwa runtuhnya gedung WTC di Amrik dulu itu, tanggal 11 september. Yang menarik adalah adanya wacana seperti di bawah ini. Silahkan dibaca, sebagai wacana mungkin bisa diambil hikmah dan pembelajaran.. ( di bagian bawah ada tanggapan… )
___________________
5 tahun yang lalu, Tanggal 11 September …..
Tragedi WTC ada dalam QS. At TaubahQs. At Taubah ayat 109, sbb (Terjemahan ) :
Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang Zalim.Disitu disebutkan keruntuhan sebuah bangunan karena yang mendirikannya adalah orang -orang yang zalim.
Pada surat At Taubah diatas telah disebutkan kata “JURUFIN HAR” yang oleh ulama tafsir dulu diterjemahkan sebagai “ditepi jurang yang runtuh” ternyata 14 abad kemudian kata tersebut menjadi nama sebuah jalan dikota New York tempat berdirinya WTC, yaitu : Jalan JERF HAR.
Gedung WTC runtuh pada tanggal 11-9-2001
Mari kita lihat beberapa kesamaan (yang mestinya bukan hanya kebetulan semata) :
- Tanggal 11 adalah tanggal terjadinya tragedi WTC, apakah suatu kebetulan bila surat At Taubah terletak pada juz ke 11.
- Bulan terjadinya tragedi itu adalah bulan September (bulan ke 9), apakah secara kebetulan jika surat At Taubah berada pada urutan ke 9 dari Alquran,
- Tahun terjadinya tragedi itu adalah tahun 2001, apakah secara kebetulan pula bila jumlah huruf dalam surat At Taubah terdiri dari 2001 huruf.
- Jumlah tingkat di gedung WTC ada 109 tingkat, sekali lagi apakah mungkin kebetulan - berulang sampai 4 kali - bila hal tersebut sudah tertuang dalam QS At Taubah ayat 109.
Subhanallah, Maha Suci Allah dan sungguh benar Muhammad adalah Rasul-Mu !
Sungguh benarlah firman-Mu : “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap penjuru langit dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar …. (Al Qur’an, surah Al Fushshilat 53)
Ternyata Allah telah memberikan khabarnya 14 abad yang lalu tanpa diketahui oleh manusia …
***
Kemudian ada tanggapan dan sumbang saran nasehat seperti berikut, mari kita belajar lebih dalam … :
Saudara-saudaraku seiman yang dirahmati Allah SWT, Mohon waktu sesaat untuk merenungkan hal penting ini, sekali lagi sangat penting, berkaitan dengan perbuatan orang-orang zalim yang ingin merusak Al-Quran.
Betapa sedihnya jika Al Quran terus dibuat permainan oleh mereka, orang-orang ” juhala bi umurid din” (orang-orang yang bodoh yang tidak tahu ruh agama Islam ini). Mereka tidak tahu hakekat mu`jizat Al Quran.
Tapi suka mengotak-atik Al Quran seenaknya sendiri.Allah SWT berfirman, “Maka siapakah yang yang lebih berbuat dzalim daripada orang-orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan ? Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.” Al An`am : 133.
Pasca kejadian WTC 11 September 2001 banyak yang mengaitkan hal itu dengan Al Quran. Mencocok-cocokkan Al Quran seenaknya dan mengatakan itu mukjizat.
Entah perbuatan siapa ! ini? Orang-orang dzalim itu ingin semakin membuat bodoh dan membodohi umat Islam. Ingin menginjak-injak Al Quran.Bayangkan, bagaimana jika Al Quran dikatakan telah memberikan sinyalemen itu 1433 tahun yang lalu tentang kejadian itu. Terus diklaim itu mukjizat Al-Quran. Setelah diteliti ternyata salah semua. Hanya akal-akalan dan dusta belaka. Apakah itu bukan justru mengaburkan
kemukjizatan Al Quran.Orang yang tidak pernah belajar sama sekali Ulumul Quran, tidak pernah belajar tentang I`jazul Quran akan dengan memudah membuat kedustaan dan kebohongan dengan mengatasnamakan Al Quran.
Propaganda dusta mengatasnamakan “kemukjizatan Al Quran” dalam kejadian WTC itu hanyalah upaya musuh Islam untuk menggiring umat manusia tidak percaya kepada Al Quran. Bukan untuk mengajak meyakini
kemukjizatan Al Quran. Sebab kedustaan itu begitu jelasnya.Mereka menyimpulkan begini :
1. Ayat yang ke 109 dari surat Attaubah menunjukkan bangunan WTC terdiri dari 109 tingkat.
2. Pada ayat ke 109 pada surat Attaubah tsb tertulis “Jurufin Haar” menunjukkan nama jalan di Jerf Har.
3. Surat Attaubah berada dalam juz ke 11 menunjukkan tanggal hari kejadian yaitu tanggal 11
4. Surat At Taubah adalah urutan yang ke 9 menunjukkan bulan kejadian yaitu bulan ke 9.
5. Jumlah kalimat dalam surat Attaubah dari awal sampai akhir sebanyak 2001 menunjukkan tahun kejadian yaitu tahun 2001, di tempat lain mengatakan jumlah huruf dari awal surat sampai ayat 109
itu berjumlah 2001.Jika kita sedikit teliti saja maka kesimpulan itu hanya kedustaan atas nama Al Quran. Satu saja dari kesimpulan itu salah maka kesimpulan itu hanya mengada-ada.Coba kita lihat misalnya :
1. Benarkan bangunan WTC 109 tingkat ? Tenyata tidak. Gedung WTC yang roboh itu terdiri dari 110 tingkat. Ini bukan hal yang sulit untuk dibuktikan. Datanya bisa dilihat oleh oran! g seluruh dunia. Silakan dicari di bagian search msn.com atau yahoo, cari info tentang WTC New York.
2. Benarkan di jalan Jerf Har ? Ternyata tidak. WTC itu terletak di Wall Street.
3. Kejadian pada tanggal 11, Surat At Taubah ada di juz 11 ? Hanya orang yang tidak pernah baca Al Quran yang mengatakan demikian. Jelas sekali mayoritas ayat Surat At Taubah ada di juz 10. Lebih detailnya surat
At-Taubah terdiri dari 129 ayat, yang 92 ayat ada di juz 10 dan selebihnya (37 ayat)ada di juz 11. Apakah pencocokan tanggal kejadian WTC dengan surat At-Taubat bukan sebuah kedustaan dan
“pemerkosaan” Al Quran.
4. Di ayat 109 ada kata2 jurufin har. Sudah jelas terbantah karena jalannya bulan Jerf Har tapi Wall Street. Dalam tafsir apa pun, sepanjang saya belajar di Al Azhar University, baik di tafsir Ar Razi dan lainnya, tidak ada seorang ulama pun yang memaksudkan kalimat ‘jurufin haar” itu untuk mengisyaratkan nama sebuah jalan di Amerika. Terlalu nista dan remeh Al-Quran mengisyaratkan hanya sebuah nama jalan. Maha Suci Allah dari mengisyaratkan hal-hal remeh.
5. Yang mengatakan jumlah huruf dari awal surat sampai ayat 109 berjumlah 2001. Maka itu juga dusta. Sebab baru sampai ayat 25 jumlah hurufnya sudah 2001. Juga yang mengatakan jumlah kalimatnya 2001, hanya mencocok-cocokkan saja.Saya tidak tahu ini kerjaan siapa. Yang jelas inilah gaya Israiliyah modern. Kerjaan orang-orang yang hanya ingin membuat bodoh umat Islam. Dan orang awam yang tidak tahu apa-apa mendengar kabar seperti itu akan sangat semangat mempropagandakan kesana-kemari. Ia makan mentah-mentah tanpa rasa curiga. Dan setelah itu jadi keyakinan dan opini masyarakat awam ternyata hanya kedustaan belaka. Mereka akan ragu pada Al Quran dan ulama. Padahal itu kerjaannya musuh Islam. Kapan umat ini tidak terus dibodohin orang ? Dalam memahami Al Quran, kitab sucinya saja kok begitu mudah didustain orang.
Sekali lagi, ikhwah wal akhawat, jangan mudah mempermainkan Al Quran. Alangkan bagusnya jika ayat 109 itu dibaca tafsirnya dipahami dengan baik isinya. Dipahami asbabun nuzulnya. Kandungannya dimasukkan ke dalam nurani untuk bekal hidup di dunia dan akhirat. Bukan malah diperkosa dengan zalim dan mempropagandakannya dengan semena-mena dan justru melecehkan kemukjizatan Al Quran.
Sama seperti beberapa waktu yang lalu. Ada yang mengotak-atik rahasia angka 9 sebagai mukjizat Al Quran. Ternyata juga sebuah kedustaan, itu kerjaannya kaum Bahaiyah yang mengingkari risalah Muhammad saw.
Apakah hakekat mu`jizat Al Quran itu ? Hakekat terbesar adalah bahwa Al-Quran adalah petunjuk bagi manusia untuk berjalan lurus meraih ridha Allah SWT. Siapa yang mengikuti petunjuk Al Quran akan selamat di dunia dan di akhirat akan memperolah nikmat yang tiada putusnya. Inilah mukjizat Al Quran sepanjang masa. Dan setan selalu ingin menjauhka! n dari hekekat Al Quran ini diturunkan.
Firman Allah, “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar” QS. Al Israa : 9
Ini saja. Semoga bermanfaat. Mari hidup bersama Al Quran, memahami dan mengamalkan isi Al Quran. Dan membela Al Quran dari serangan orang ateis yang membenci Al Quran.
Allahummarhamna bil Quran, waj`alhu lana imaman wa nuran wa hudan wa rahmah.Amin
Sumber :
http://ais.blogsome.com/2007/01/05/teringat-tentang-tragedi-wtc-2/
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment
Masukan komentar anda disini, jika tidak memiliki akun yang tertera anda dapat menggunakan anonymous. Gunakan Tautbalik atau feed untuk mengetahui pesan baru.